PATUK – GUNUNGKIDUL || WARTA-JOGJA.COM – Sempat beradar luas sebuah video diduga sesok pocong menyeramkan diatas mobil sedang melintas di jalan Jogja Wonosari tepatnya di tikungan Slumpit Kalurahan Patuk, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul menjadi bikin bulu kuduk berdiri merinding dan ramai menjadi perbincangan publik, beginilah kenyataannya.
Berawal hanya iseng membuat konten berdandan pocong, seorang pemuda berinisial AG dicegat Polisi Polsek Patuk. Kini bersangkutan diberi pembinaan lantaran selain membahayakan diri sendiri juga membuat resah warga masyarakat.
Sebelumnya sebuah rekaman CCTV sempat viral diberbagai media sosial ( snack video,tik tok, instgram, facebook dan story WhatsApp) menampilkan sesosok Pocong berada di atas kendaraan roda empat. Kendaraan tersebut melintas jalan Jogja Wonosari tepatnya di tikungan Slumpit Kalurahan Patuk, Kapanewon Patuk. Konten tersebut menjadi viral dan meresahkan warga masyarakat khususnya pengguna jalan.
Diungkapkan oleh Kasi Humas Polsek Patuk, Aiptu Purwanto, usai konten tersebut viral petugas kemudian melakukan monitoring dari media sosial. Setelah dilakukan penelusuran pihaknya kemudian memberikan pembinaan dengan mencari pelaku si pembuat konten.
“Sudah dilakukan pembinaan, ini untuk mengantisipasi gejolak di masyarakat,”terang Purwanto, Selasa (02/07/2024).
Purwanto menuturkan bahwa dari keterangannya, pelaku membuat konten pocong karena ketidaksengajaan. Saat itu, pelaku usai pulang dari memasang tenda nikahan karena merasa kedinginan dirinya pun memakai kain tenda berwarna putih untuk menutupi badan. Namun, kain tersebut dililitkan sehingga membuat pelaku mirip dengan pocong.
“Katanya cuma iseng. Tidak ada maksud menakuti,”imbuhnya.
Setelah dilakukan pembinaan, Purwanto mengimbau kepada pelaku maupun masyarakat agar bijak dalam membuat konten.
“Silakan membuat konten, tetapi jangan membuat konten yang meresahkan ataupun membahayakan masyarakat,”pungkasnya.
Melalui pemberitaan ini pihak Kepolisian memberikan himbauan ketika mengadarai mobil maupun sepeda motor jangan sambil bersenda gurau, utamakan keselamatan di jalan.
( red / mawan ).