GUNUNGKIDUL || WARTA-JOGJA.COM – Banyak yang beranggapan pendidikan anak usia dini seperti Sekolah Taman Kanak Kanak (TK) dan PAUD sebagian besar orang memandang sebelah mata. Selain itu perlunya keterlibatan dari pihak orang tua untuk melakukan pendampingan ekstra dan menyita perhatian. Mengenai hal itu Ibu Kartini selaku pendiri TK Aisyah yang berada di Padukuhan Kentheng Kelurahan Pacarejo Kapanewon Semanu, Gunungkidul melakukan tindakan besar untuk berusaha membangun sekolah dan memberikan pendidikan bagi anak usia dini.
Menurut keterangan Ibu Kartini, Sekolah Taman Kanak kanak (TK) mempunyai peran penting, memberi ruang bermain bagi anak anak, juga merupakan tempat untuk mengenalkan mata pelajaran tingkat dasar dengan tujuan mempersiapkan diri secara mental dan percaya diri terhadap anak untuk menghadapi pendidikan di sekolah dasar yang nantinya akan ditempuh.
“Bagi yang menyadari akan pentingnya pendidikan di usia dini, bisa dipastikan mereka akan berjuang keras untuk selalu mendampingi buah hatinya dalam belajar tanpa mengenal lelah, seperti yang pernah saya rasakan pada tahun 2001 silam,” tuturnya.
Mengingat sejarah ketika anaknya masuk Sekolah Taman Kanak kanak kala itu, menghantar sekolah tiap hari dengan jarak yang cukup jauh bahkan harus menungguinya hingga selesai jalannya proses belajar anak anak.
Dengan berbekal ijazah SPG ia berusaha bagaimana caranya mendirikan Sekolah TK. Dan akhirnya berkat kesabaran, disertai niat yang tulus, mendapatkan dorongan dari masyarakat Padukuhan Kentheng dan batuan dari Bapak Suhadi pada saat itu menjabat sebagai kepala Dusun, terwujudlah sekolah TK Aisyah sampai sekarang ini, meskipun sebelumnya anak anak harus belajar beralas tikar di Balai Padukuhan, sambil menunggu matrial yang dikumpulkan warga secara sukarela dan bergotong royong mendirikan bangunan ini.
Menurut Ibu Andriyana yang pada saat ini menjabat sebagai Kepala Sekolah TK tersebut sejak tahun 2016 silam, menggantikan Ibu Kartini membenarkan apa yang disampaikan beliau, bahwa melalui perjuangan yang tidak mudah telah dilewati untuk berdirinya sekolah TK ini.
Dari cerita tersebut bisa disimpulkan bahwa ternyata perjalanan tokoh perintis sekolah Taman Kanak kanak (TK ) Aisyah pedukuhan Kentheng ini mampu mentauladani perjuangan seorang pahlawan wanita Indonesia walaupun lingkup pedukuhan dalam mencerdaskan putra putri bangsa, yang kebetulan memiliki nama yang sama yaitu Ibu Kartini.
Ditanya tentang seperti apa kepedulian wali murid dalam memberi suport anak anak belajar, Andriyana menjelaskan dengan rinci mulai dari ikut sertanya mengawasi jalannya bermain, belajarnya anak anak bahkan kepedulian yang tinggi dari wali murid akan kebersihan lingkungan sekolah sampai memprioritaskan waktu setiap hari jumat untuk mengadakan kerja bakti lingkungan bersama tanpa ada rasa terbeban, tegasnya.
“Kami berharap semoga Sekolah Taman Kanak Kanak mendapatkan perhatian dari pihak Pemerintah mengingat dari sekolah inilah anak anak mulai mengenal pelajaran yang mendasari pendidikan dasar sesuai kurikulum yang menjadi dasar kami mendidik anak anak,” ungkap Andriyana mengakhiri keterangannya.
(Red/Jay – Redaktur/Mawan)
