Dua Pemuda Gunungkidul Alami Kecelakaan di Jalan Kaliurang dikira Klitih, Kapolsek Mengatakan, “Bukan Klitih”
Efendi Eka Febriyanto (22) dan RAM (16) Keduanya tercatat berdomisili Purwodadi, Tepus, Gunungkidul. Saat ini keduanya sudah ditangani pihak medis di Rumah Sakit Hardjolukito dan sudah diperbolehkan pulang

Dua Pemuda Gunungkidul Alami Kecelakaan di Jalan Kaliurang dikira Klitih, Kapolsek Mengatakan, “Bukan Klitih”

WARTA-JOGJA.COM, SLEMAN – Nasib apes menimpa dua pemuda berasal dari Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, mengalami kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara motor Honda Beat AB 2357 MR dengan mobil yang belum diketahui identitasnya. 

Dilansir dari detikJogja meminta klarifikasi postingan ini ke Kapolsek Ngaglik AKP Yuliyanto. Dia membenarkan adanya peristiwa di Jalan Kaliurang KM 9,3. Hanya saja kejadian tersebut bukanlah aksi kejahatan jalanan atau klitih.

Yuliyanto menyebut insiden tersebut merupakan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara motor Honda Beat AB 2357 MR dengan mobil yang belum diketahui identitasnya.

“Bukan klitih itu, cuma kecelakaan lalu lintas biasa. Kebetulan saat digeledah ditemukan pisau kecil di salah satu tas korban. Lalu beredarnya jadi narasi klitih,” ujar Yulianto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (08/12/2024).

Yulianto memastikan status kedua pengendara motor adalah korban kecelakaan lalu lintas. Adapun pisau yang dibawa oleh salah satu korban bukanlah barang bukti kejahatan.

Silahkan Baca  Anggota Kodim 0730/Gunungkidul Lakukan Pembersihan Jadikan Pangkalan Indah Dan Rapi

“Itu cuma pisau buah kecil, untuk mengupas mangga tapi dinarasikan sajam (senjata tajam) klitih,” paparnya.

Korban dari kecelakaan ini adalah RAM (16) dan Efendi Eka Febriyanto (22). Keduanya tercatat berdomisili Purwodadi, Tepus, Gunungkidul. Saat ini keduanya juga masih menjalani tindakan medis di Rumah Sakit Hardjolukito.

Terkait kronologi, Yulianto menceritakan berawal saat kedua korban pulang dari arah Cangkringan melalui Jalan Kaliurang. Setibanya di lokasi kejadian, keduanya berpapasan dengan mobil yang belum diketahui identitasnya.

“Saat Honda Beat AB 2357 MR berjalan dari utara ke selatan, dari arah selatan menuju utara melaju mobil yang tidak diketahui identitasnya yang bermaksud belok ke arah timur. Jarak yang dekat dan akhirnya terjadi kecelakaan,” katanya.

Warga yang berdatangan, lanjutnya, membantu kedua korban ke tepi jalan. Saat warga mencari identitas dan membuka tas, ditemukanlah pisau sepanjang 10 sentimeter. Inilah awal beredarnya narasi kedua korban adalah pelaku klitih.

Silahkan Baca  Suplai Air di 3 Wilayah Terganggu, Pompa PDAM Baron Dalam Perbaikan

“Setelah dicek tas yang dibawa salah satu korban laka lantas tersebut terdapat pisau dapur kecil berukuran sekira 10 sentimeter yang memicu kedua orang tersebut dihakimi warga sebagai pelaku klitih,” ujarnya.

Pascatemuan ini Yuliyanto lalu memerintahkan penyelidikan atas dugaan kasus kekerasan di lokasi berbeda. Hasilnya dipastikan kedua korban tak memiliki korelasi atas kejadian tersebut.

Yulianto memastikan lokasi penganiayaan jauh dari lokasi kecelakaan. Di satu sisi juga berlawanan dengan arah kedatangan korban, sehingga tak memiliki korelasi atas kedua kejadian tersebut.

“Tadi yang disebut penganiayaan itu di dekat Merapi View, sementara korban ini dari arah timur belok ke selatan. Jadi ini murni kecelakaan lalu lintas, tidak ada korelasinya dengan penganiayaan,” katanya.

Silahkan Baca  Lurah Petir Melantik Kaur Pangripto dan Dukuh Siyono C

Akibat kecelakaan ini Efendi Eka Febriyanto mengalami luka pipi lecet, bibir atas lecet dan mata kiri lebam. Sementara RAM mengalami luka lecet tangan kanan, lutut kiri lecet, punggung kaki kiri lecet dan cedera kepala belakang. Keduanya masih dirawat di Rumah Sakit Harjolukito.

Sementara untuk motor Honda Beat mengalami kerusakan pada sisi depan. Tepatnya shock depan bengkok, lampu depan kiri pecah dan tebeng kiri pecah. Kerugian akibat kecelakaan ini kisaran Rp 500 ribu.

“Saat ini Unit Lantas masih melacak keberadaan mobil yang kabur usai kecelakaan tersebut. Kalau korban saat ini keduanya masih dirawat di rumah sakit,” ujarnya.

“Pada saat ini korban sudah ditangani oleh medis dengan baik dan diperbolehkan untuk pulang kerumahnya,” imbuhnya.

(Red/Mawan)

Penulis

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *