GUNUNGKIDUL || WARTA-JOGJA.COM _Gunungkidul Langkah Maju Menuju Lingkungan Bersih dan Hijau itulah tema dalam sabutan Bupati Gunungkidul didalam acara peresmian TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse-Reduce-Recycle) di Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Jum’at (26/01/2024).
Dalam sambutanya Bupati Gunungkidul menyampaikan dengan adanya peresmian TPS3R hari ini merupakan langkah yang tepat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkudul untuk mengurangi dampak sampah di induknya, yaitu TPA Baleharjo, dengan pendekatan baru terhadap sampah dari wilayah pantai. Beliau juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih peduli dalam membuang sampah pada tempatnya, menyadari dampak besar yang dapat mempengaruhi kesehatan.
Selain permasalahan sampah, Bupati Gunungkidul juga aktif dalam program penanaman pohon Flamboyan sebagai upaya konservasi lingkungan.
“Kita hijaukan Kabupaten Gunungkidul dengan penanaman serentak pohon Flamboyan,selain menambah keasrian dan kesejukan dengan adanya pohon tersebut bunga Flamboyan yang berwarna merah juga akan mempercantik kawasan Gunungkidul.Kedepanya akan menjadi daya tarik wisatawan.Kalau di Negara Jepang kas dengan bunga Sakura di Gunungkidul juga akan ada bunga Flamboyan, ” paparnya.
Tidak hanya itu saja Bupati Gunungkidul juga membuat gebrakan mengeluarkan surat edaran khusus untuk program penanaman penghijauan, terutama tanaman Flamboyan. Flamboyan dipilih sebagai tanaman yang cocok untuk daerah kering seperti Gunungkidul, tetap tumbuh subur baik saat musim hujan maupun kemarau. Program penanaman ini akan dimulai dari sekitaran Kapanewon Tepus sebagai langkah awal menuju keindahan alam yang lebih hijau dan menyongsong pertumbuhan sektor pariwisata Gunungkidul.
Berkaitan dengan program penanaman penghijauan, Bupati Gunungkidul menjelaskan alasan pemilihan tanaman Flamboyan. Dikenal sebagai bunga yang indah dan tahan cuaca ekstrem, Flamboyan diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri dalam mendukung sektor pariwisata Gunungkidul. Bupati Sunaryanta berharap, dengan keberagaman tanaman yang ditanam, Gunungkidul dapat menjadi destinasi wisata yang lebih ramah lingkungan dan menarik.
Selain itu, dalam upaya mendorong kesadaran lingkungan, Bupati Gunungkidul juga merencanakan program edukasi untuk masyarakat sekitar. Hal ini mencakup kampanye penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, serta manfaat positif dari program penanaman pohon.
Sunaryanta berharap Bumi Handayani menjadi kota yang bersih. Kebersihan otomatis akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Orang nomor satu di Gunungkidul ini juga mengajak masyarakat menanam pohon flamboyan. Pohon yang memiliki bunga berwarna cerah ini cocok ditanam di Gunungkidul utamanya saat musim kemarau.
“Semakin panas bunganya akan semakin bagus ada yg warna merah, ini akan kita kampanyekan dan hasilnya bisa kita nikmati 3 sampai 4 tahun mendatang,” tambahnya.
Acara peresmian TPS 3R dan program penghijauan ini tidak hanya menjadi simbol perhatian Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terhadap isu lingkungan, tetapi juga menggarisbawahi komitmen untuk menciptakan wilayah yang bersih, hijau, dan berkelanjutan. Bupati Sunaryanta berharap partisipasi aktif dari seluruh masyarakat dalam mewujudkan visi tersebut.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Gunungkidul menunjukkan bahwa keberlanjutan dan kelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tugas bersama seluruh elemen masyarakat. Pemimpin daerah yang visioner dan masyarakat yang peduli diharapkan dapat bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang sehat, indah, dan lestari bagi generasi mendatang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Hari Sukmono mengatakan, progam ini mendukung Perda Sampah Nomor 14 Tahun 2020 tentang pengelolaan sampah.
“Bahwa pengelolaan sampah sebisa mungkin dapat diselesaikan dimasing-masing kalurahan dengan TPS3R,” kata Hari dalam sambutanya.
Pihaknya mengatakan, saat ini Gunungkidul baru memiliki 17 TPS3R. Untuk pembangunan di Tepus dan Kemadang ini menggunakan anggaran yang bersumber dari dana keistimewaan.
“Ada tambahan 2 lokasi dari APBN murni th 2023 di Pampang dan Petir. selanjutnya perlu untuk membangun pada kalurahan-kalurahan yang lainnya” paparnya.
Pihaknya juga mengatakan, pembangunan TPS3R di wilayah ini diharapkan dapat melayani wilayah pantai, serta mengurangi kuantitas dan memperbaiki karakter sampah yang akan masuk TPA.
“Jumlah sampah yang masuk ke TPA pada TH 2023 sebesar 10.770.245 ton atau setiap harinya kurang lebih 48 ton, sampah ini berasal dari permukiman, pasar, perkantoran, hotel, dan pantai,”katanya.
Hari menambahkan, pembangunan dua TPS3R Dadi Rejeki” Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus dan TPS3R “Sari Limbah Barokah” Kalurahan Kemadang menelan anggaran dari Dana Keistimewaan seniilai Rp 1.260.170.000,-
“Jumlah sampah yang dikelola TPS3R seluruh TPS 3R di Gunungkidul : ± 8,5 Ton/hari (30% dari total sampah masuk TPS 3R) dengan omset seluruh TPS 3R di Gunungkidul : ± 90.000.000,-/bulan,” paparnya.
Kepala Bagian Pelayanan dan Umum, Paniradya Keistimewaan DIY, Ariyanti Luhur Tri Setyarini mengatakan, Danais membantu menyelesaikan persoalan salah satunya masalah sampah.
“Pengelolaan sampah perlu dukungan dan partisipasi aktif. Sistem pengelolaan _Reduce, Reuse,_ _Recycle_ (3R) merupakan pola pendekatan peran aktif,” katanya.
Ariyanti juga mengatakan, 3R merupakan solusi terbaik, mulai dari tataran individu, kegiatan melibatkan masyarakat, apabila digarap dengan apik hasil bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Terciptanya pergeseran pola pikir tentang sampah agar mampu memberikan manfaat sesuai dengan namanya,”katanya.
Dalam kesempatan ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul juga memberikan penghargaan kepada pegawai yang bekerja di lapangan. Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati Gunungkidul.
Lurah Tepus menyampaikan ucapan terimakasih ditujukan kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan Dinas Lingkungan Hidup atas kepedulianya kepada masyarakat Tepus akan solusi penanganan sampah dan program penghijauan.
“Kita berharap dengan adanya moment peresmian dan gerakan penanaman pohon Flamboyan Secara Serentak akan menjadikan lingkungan lebih bersih dan akan menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung di Destinasi Wisata kawasan Tepus,” terangnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup, OPD daerah dan OPD jajaran pemerintah kabupaten ,Lurah se-Kapanewon Tepus ,Forkompinkap meresmikan Tempat Pembuangan Sampah 3R (TPS 3R) yang menjadi langkah nyata dalam mengatasi masalah sampah di wilayah tersebut.(Red/Mawan).