WARTA-JOGJA.COM | GUNUNGKIDUL – Sebagai upaya dalam memberikan wawasan dan pengetahuan terkait pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul melalui bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak bekerjasama dengan Polres Gunungkidul menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di sekolah-sekolah utamanya SMA.
“Kegiatan ini adalah bagian dari peringatan hari anti kekerasan perempuan dan anak karena perempuan dan anak memiliki kerentanan untuk eksploitasi,” jelas Asti Wijayanti selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul.
Asti juga menjelaskan, peringatan hari anti kekerasan perempuan dan anak selalu diperingati dari tanggal 25 November sampai 10 Desember.
“Dengan sosialisasi ini juga menjadi upaya pencegahan, dan di Gunungkidul sejauh ini belum ada dan diharapkan tidak terjadi,” jelas Asti.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta pun mengisi secara langsung kegiatan sosialisasi tersebut bersama dengan Ipda Andang Patriasmoro selaku Kanit Pidana Polres Gunungkidul dan pada hari Senin (27/11/2023) SMA Dominikus Wonosari menjadi sasaran kegiatan.
“Seperti yang disampaikan ibu kepala dinas, orang saja diperdagangkan dan salah satu faktornya rendahnya pendidikan, maka dari itu pentingnya mengenyam pendidikan,” kata Bupati saat memberikan pengarahan.
Bupati juga berpesan kepada para siswa untuk berorientasi kedepan agar dapat menghadapi tantangan global kedepan dan perubahan jaman.
“Tentu harus dibarengi kalian semua, jangan sampai kalian terlindas dan tidak bisa mengikuti perkembangan jaman akhirnya akan terlindas,”
Sosialisasi pun diikuti oleh siswa siswi SMA Dominikus Wonosari dan hadir juga Kepala Dinas Pendidikan Nunuk Suryani, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Markus Tri Munarja, Panewu Wonosari Muh Setyawan Indriyanto.
(Red/Mawan).
