
SUKOHARJO (JATENG) || WARTA-JOGJA.COM – Desa Wisata Mulur Tirta Amerta yang mengusung konsep Desa Wisata Hijau Berkelanjutan menerapkan kegiatan kepariwisataan dalam program dan paket wisata yang ramah lingkungan atau Eco-Village.
Sugeng Riyadi selaku Kepala Desa Mulur, menyampaikan Program A Day In Tirta Amerta, Live in Tirta Amerta Village, salah satu contoh program wisata edukasi berbasis alam, budaya dan ekonomi kreatif yang digemari oleh wisatawan. Rangkaian aktivitas ini disusun dalam Rencana perjalanan ke berbagai lokasi di dalam kawasan desa yang terhubung dalam pola perjalanan wisata budaya, pertanian, ekowisata, dan ekonomi kreatif.
Untuk destinasi wisata ekonomi kreatif, melibatkan unsur desa yaitu Bank Sampah Induk dan Usaha dengan atraksi wisata berupa workshop dalam pengolahan sampah menjadi produk daur ulang yg bernilai ekonomi, dengan berbagai bentuk dan jenis diantaranya Eco Brick, Handicraft, Furniture, dan Fashion.
Atas dasar implementasi inilah, Bumdes dengan unit usaha Bank Sampah Induknya menata tata kelola dari alur sampah rumah tangga yang berasal dari warga desa untuk dipilah sesuai kategorinya. sampah anorganik yang sebagian besar dari botol dan gelas plastik inilah yang menjadi fokus dari nilai tambah pariwisata, untuk menjadi manfaat bagi keberlanjutan dan ekosistem lingkungan.
Masyarakat sebagai aktor utama kegiatan desa selalu kita libatkan dalam proses tersebut untuk kami siapkan sebagai sumber daya terampil, berjiwa wirausaha dan penerima manfaat utama sebagai ekosistem desa.
BSI telah menghasilkan perputaran ekonomi dengan cara dan model pelestarian lingkungan serta memiliki kelompok dan produk yang berkelas. Kelompok Wanita dari padukuhan mawakili Bank Sampah Unit, adapula yang berperan sebagai pengolah. Sehingga alur dapat berjalan dengan optimal melalui pemberdayaan, produk kreatif yang dihasilkan diberi branding ECOGOODSGOOD, yaitu beragam bentuk kreasi bernilai tinggi untuk dapat dipasarkan menjadi bagian dari pengembangan Desa Wisata Mulur Tirta Amerta.
“Menuju implementasi Eco-Village dengan aktivitas Eco-Living bagi warga desa dan pengunjung pemerintah Desa berperan aktif dalam pola hidup yang berorientasi kepada kelestarian lingkungan yang dimulai dari sekitar rumah tinggal agar kebersihan dan ketertiban menjadi budaya keteraturan warganya yang berkelanjutan”, ujar Sugeng Riyadi selaku Kepala Desa Mulur.
(Red/Vicky – Editor/Mawan)