YOGYAKARTA || WARTA-JOGJA.COM – Calon Walikota Yogyakarta nomor urut 2, Hasto Wardoyo menyatakan rasa bersyukur dan berterima kasih kepada warga Yogyakarta yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya dan Wawan Harmawan sebagai calon Wakil Walikota.
“Terima kasih atas kepercayaan rakyat Yogyakarta. Kemenangan ini baru sementara, saya meminta baik timses maupun struktur partai untuk tidak euforia berlebihan,” kata Hasto Wardoyo, calon Walikota Yogyakarta, Rabu 27 November 2024.
Memaknai kemenangan pasangan calon nomor urut 2, dokter Hasto menyatakan rasa bersyukur karena tidak ada kejadian di luar yang di kehendaki.
Bagi paslon Hasto dan Wawan juga seluruh elemen pemenangan penting memaknai kemenangan di pilkada ini menjadi kemenangan milik warga karena tanpa warga tidak bisa mendapatkan kemenangan.
“Kemenangan ini kita persembahkan untuk masyarakat,” kata dokter Hasto Wardoyo.
Pihak pasangan Calon Walikota dan wakil Walikota Yogyatakarta Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan mengumumkan hasil hitung cepat yang dilakukan secara internal.
Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Kota Yogyakarta telah melakukan perhitungan secara internal. Hingga Rabu 27 November 2024 pada sore hari, yang mana suara yang masuk ke BSPN PDIP Kota Yogyakarta telah mencapai 99,67%.
Hasilnya, pasangan Hasto-Wawan meraih suara sebesar 44,42% dengan total suara 81.901. Sementara total suara sah tercatat ada sebanyak 184.404.
Eko Suwanto, selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta menyatakan telah mengeluarkan intruksi kepada seluruh kader PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, relawan dan pendukung untuk tetap mengawal perhitungan dan rekapitulasi suara yang diselenggarakan KPU,
“Kita intruksikan untuk tidak melakukan pesta pora, tidak melakukan pawai, mari memaknai kemenangan dengan tenang dengan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat baik dengan sowan maupun telpon atau WA. Kepada seluruh saksi, kader, satgas, relawan dan pendukung untuk fokus pada rekapitulasi PPK dan KPU Yogyakarta. Jangan lengah, waspada dengan potensi kecurangan yang ada ,” tegas Eko Suwanto.
(Red/Olivia Rianjani – Redaktur/Mawan)
