
YOGYAKARTA || WARTA-JOGJA.COM – Sosialisasi pengelolaan sampah organik rumah tangga di RW.04 Kelurahan Cokrodiningratan Kemantren Jetis Kota Yogyakarta berlangsung di Balai RW Cokrodiningratan Jumat, 5/07/2024.
Sri Sulastri, S.Pd. Ketua Bank Sampah Kantong Rejeki mengawali sosialisasi pengelolaan sampah organik rumah tangga dengan informasi adanya bantuan satu kontainer untuk menampung sampah organik warga RW. 04 Cokrodiningratan yang ditempatkan di demplot rumah magot.
Andityo Bagus Bskoro, S.T. M.Eng. Lurah Cokrodiningratan menyampaikan sudah saatnya warga Cokrodiningratan kelurahan Cokrodiningratan Kemantren Jetis terus memilah sampah organik untuk dimanfaatkan di rumah magot Ndalem Sawo dan anorganik yang memiliki nilai jual untuk bank sampah, sedang sampah residu dibuang ke TPS Pemerintah. Sudah saatnya masyarakat tidak lagi membuang sampah tanpa dipilah, serta pembuatan biopori di setiap wilayah.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta hadir Dian Arum staf pengembangan sumber daya lingkungan hidup menyampaikan upaya pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan sampah organik dari sumber awalnya dengan menjadikan sampah organik menjadi pakan magot. Banyak problem yang terjadi terhadap alat pengolahan sampah anorganik manakala sampah anorganik masih terkontaminasi oleh sampah organik yang memiliki kandungan air dan cepat bau serta busuk.
Joko Sularno Ketua Forum Bank Sampah Kemantren Jetis kota Yogyakarta selaku narasumber pelatihan menyampaikan warga memiliki tanggungjawab bersama sebagai penghasil pertama sampah organik, dengan pembekalan ilmu pengetahuan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah organik dengan memanfaatkan kontainer bantuan sebagai penampung sampah organik yang akan dikelola menjadi pakan magot sehingga sampah organik yang merugikan bagi pengelolaan sampah anorganik karena memiliki sifat basah dan cepat busuk dan bau sehingga menjadi keharusan untuk dimanfaatkan dari sumber awal menjadi pakan yang bermanfaat.
Agung Pengurus demplot rumah magot Ndalem Sawo RW.04 menyakini dengan sistem sampah organik sebagai pakan magot yang mampu memakan sebanyak 5x berat timbangan tubuhnya sampah di RW.04 Cokrodiningratan akan terselesaikan. Satu kg magot bisa memakan lima kg sampah organik bila sudah dicacah dalam 10 menit sudah habis termakan dipastikan efektif atasi sampah organik dan banyak keuntungan tambahan yang didapat karena magot memiliki banyak kegunaan sebagai pakan ternak.
(Red/Rudatin – Editor Mawan).