
GUNUNGKIDUL || WARTA-JOGJA.COM – Suatu kebanggaan tersendiri bagi Sekolah Dasar (SD) Banyubening III yang beralamat di Padukuhan Gunungsari, Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, atas prestasi yang diperoleh siswa siswi didik, baik dari program Pendidikan Akademik maupun Non Akademik (ekstrakulikuler). Salah satu program unggulan ekstrakulikulernya adalah karawitan.
Rahayu Hayatiningsih selaku Kepala Sekolah SD Banyubening III menyampaikan, tujuan yang diinginkan oleh sekolah yaitu melestarikan budaya jawa peninggalan nenek moyang. Semenjak tahun 2019 berkat kerja sama antara semua guru dengan orang tua murid melalui POT ķomite sekolah kami berhasil menghantar anak anak meraih prestasi berturut turut.
“Perlu diketahui untuk bidang Pendidikan Akademik Periode Tahun 2023 – 2024, SD Banyubening III menduduki juara II dari 500 peserta Sekolah Dasar di Gunungkidul dengan mengantongi nilai AS PD,” jelasnya.
Dijelaskan lebih lanjut, sekolah kami memiliki enam (6) program pelajaran extrakulikuler, yaitu Karawitan, Drum Band, Seni tari, BTA, Qirho’ah, dan Pramuka (wajib diikuti siswa).
“Dari ke-6 program pelajaran itu ada tiga (3) program pelajaran yang kami titik beratkan sebagai program unggulan dalam pencarian bakat dan potensi siswa yaitu, Karawitan, Drum Band, dan Seni tari,” ungkap Kepala Sekolah menjelaskan kepada awak media disela terdengar suara alunan irama gamelan disertai lantunan tembang jawa oleh sinden sinden cantik siswi SD tersebut, serasa menambah harmoni berlangsungnya obrolan awak media bersama Kepala Sekolah yang santun dalam bertutur serta berkarisma wibawa.
Sebagai upaya menumbuhkan mental, motivasi dan memupuk semangat siswa siswi berekspresi, pihak sekolah selalu mengikut sertakan mereka disetiap event. Setiap mengikuti kegiatan event tersebut, mereka mampu membawa nama baik sekolah, terbukti berkali kali meraih prestasi terbaik.
Event yang telah terlaksana bisa membuktikan sebagai juara Drum Band memperoleh juara pertama tingkat kabupaten Gunungkidul. Hal itu merupakan program unggulan kami yang berbasis modern, sedangkan untuk program unggulan yang berbasis tradisional seperti tari dan karawitan juga mampu meraih juara I tingkat Kabupaten dan Propinsi di Event Langen Carita dan FRSSN.
Pada tahun 2021 melalui acara lintas jenjang reoni sekolah dasar Banyubening III, kami menerima bantuan sebesar Rp, 10.500.000 untuk perlengkapan peralatan Drum Band beserta seragamnya.
“Namun bukan berarti selama ini sekolah tidak dihadapkan masalah untuk biaya sarana kebutuhan yang lain. Sebagai langkah mengatasi kendala yang dihadapi sekolah mengenai anggaran beberapa kebutuhan yang belum dimungkinkan tercover oleh dana bos,” tegasnya.
Selama ini kami selalu proaktif melakukan musyawarah dengan wali murid, supaya tidak ada masalah yang akan timbul dikemudian hari demi terwujudnya kualitas pendidikan anak anak, terutama di bidang extrakulikuler. Meskipun dari dana bos tersedia untuk honor pelatih yang didatangkan dari luar sekolah dengan persyaratan memiliki sertifikat dan terlatih.
“Kendala inilah salah satunya yang kami hadapi, sebab pelatih yang kami datangkan untuk mendidik ekstrakulikuler (karawitan dan seni tari), saat ini tidak memiliki apa yang menjadi syarat sesuai ketentuan yang tertera di dana bos, meskipun jika dilihat dari kinerjanya, pihak sekolah sangat puas dan percaya, atas keberhasilan Bapak Harno, (pelatih karawitan) menghantar anak anak menjadi siswa siswi yang berkualitas, berbakat, serta berpotensi sebagai penerus budaya nenek moyang,” tandas Rahayu Hayatiningsih dalam penjabarannya.
“Semoga ditahun mendatang dana bos mampu menopang gaji honorer pada pelatih pelajaran ekstrakulikuler bukan memandang dari sertifikasinya melainkan kinerja dan pengabdiannya untuk pendidikan siswa siswi,” harapan yang diucapkan mengakhiri uraiannya.
(Red/Jay – Editor/Mawan)