
GUNUNGKIDUL || WARTA-JOGJA.COM – Sebagai wujud melestarikan (Nguri-uri) peninggalan sejarah dari nenek moyang berupa senjata tempoe doeloe, Kundha Kabudayan (Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul) menggelar acara Sarasehan Tosan Aji di Ampi Teater Taman Budaya Kabupaten Gunungkidul, diselenggarakan pada hari Senin (05/08/2024).
Hadir dalam acara tersebut tiga (3) kelompok organisasi sebagai peserta diantaranya Karang Taruna Gunungkidul, KNPI Gunungkidul dan RAPI Gunungkidul.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul Chairul Agus Mantara, dalam sambutanya menjelaskan bahwa Tosan Aji mengandung arti senjata tradisional jawa yang memiliki nilai historis tinggi, salah satu tosan aji adalah keris. Keris terbuat dari pembentuk yaitu bilah (wilah atau daun keris), ganja (“penopang”), dan hulu keris (ukiran, pegangan).
“Tujuan kegiatan ini secara edukatif untuk diketahui generasi muda dan masyarakat supaya mempunyai wawawan tentang Tosan Aji sebagai warisan budaya Indonesia,” paparnya.
Dalam kesempatan Istimewa ini Murtopo selaku narasumber sekaligus Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta mengupas tentang historis dan makna filosofis Tosan Aji. Dalam kegiatan ini audien atau peserta diberi kesempatan memperlihatkan koleksi Tosan Ajinya dan berkonsultasi kepada Haryo.
Dalam momen sarasehan ini diharapkan menjadi wawasan bersama dan pemantik kesadaran peserta bahwa tosan aji ini adalah warisan budaya yang patut untuk dipelajari dan dilestarikan keberadaannya dari generasi ke generasi.
(Red/Jay)