
Penyerahan SK Pokdarwis dari Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul
GIRISUBO – GUNUNGKIDUL || WARTA-JOGJA.COM – Kalurahan Karangawen, KapanewonGirisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta memperingati hari Jadi Kalurahan Karangawen yang ke-108 tahun bertajuk ‘Tatag, Teteg, Bakal Tutug’ dengan menggelar upacara genduri di pendompo Kalurahan Karangawen, Kamis (08/07/2024), pukul 09.00 WIB sampai selesai.
Terpantau awak media kegiatan moment sakral genduri nampak tumpah ruah dihadiri masyarakat 8 Padukuhan. Mereka mengenakan pakaian adat jawa komplit duduk bersila di pendopo Kalurahan dengan tertata rapi.
Kegiatan ini menghadirkan Bupati Gunungkidul Sunaryanta, Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Panewu Girisubo, unsur Forkompinkap (Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon ) dan Pemerintah Kalurahan setempat dan seluruh lapisan masyarakat Kalurahan setempat.
Dalam sambutannya Subagio selaku panita penyelenggara menyampaikan terselenggaranya acara memperingati hari jadi Kalurahan Karangawen ke-108 berkat kerjasama, support dan solidaritas masyarakat 8 Padukuhan secara swadaya menelan biaya 20 juta.
Sebelum acara genduri, kemarin ada acara sakral nyekar (ziarah ke makam mantan lurah) bersama Lurah beserta jajarannya dan tokoh masyarakat setempat, kemudian pada hari ini dilanjutkan acara genduri dilanjutkan nanti sore ada gebyar UMKM sebagai penutup acara nanti malam pentas ketoprak dengan bintang tamu Jono Landung dan Wulan Cempluk.

“Untuk acara ketoprak mataraman dengan pemeran utamanya adalah Bapak Lurah Erman Susilo,” paparnya.
Dilanjutkan acara pembacaan sejarah Kalurahan Karangawen yang dibacakan oleh Pamong Kalurahan Sunaman selaku Pamong Kalurahan Karangawen, ia memaparkan, “Apakah masih ingat dengan istilah jas merah yang bermakna jangan melupakan sejarah, maka dari itu sejarah Kalurahan Karangawen akan dibacakan, supaya kedepanya bisa secara terus-menerus secara edukatif diketahui oleh regenerasi, anak cucu kita,” paparnya.
Menurut leluhur terdahulu yaitu Karangawen dahulu diberi nama Desa Karang Awet, berkelanjutan adanya pemekaran Desa masuk dalam sejarah secara administrasi sudah tertulis di Kraton Ngayogjakarto Hadiningrat, kemudian diberikan nama Desa (Kalurahan Karangawen).
“Kalurahan Karangawen sekarang menyandang gelar status Desa Wisata dan pada bulan ini dapat anugerah lolos Akreditasi Kalurahan Rintisan Budaya. Maka dengan adanya moment memperingati hari jadi Kalurahan Karangawen yang ke-108 ini Pemerintah Kalurahan semakin menunjukkan jati dirinya dalam artian lebih maju untuk masyarakat,” paparnya.
Lurah Karangawen Erman Susilo dalam sambutanya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Gunungkidul, Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Forkompinkap atas waktunya telah bersedia hadir
“Alhamdulillah dihari yang luar biasa bagi warga Karangawen Bupati bersedia hadir, mohon maaf apabila kami dalam menyambut dan menyediakan tempat banyak kekurangannya,” paparnya.
Lanjutnya ia sharing kepada Bupati bahwa masyarakat tertib dalam membayar pajak PBB, ini merupakan wujud guyub rukun dan kekompakan antara pihak Pemerintah Kalurahan Karangawen dengan masyarakat. Ia juga menyampaikan kepada Bupati untuk bisa membantu masyarakat Karangawen guna membangunkan akses jalan menuju Destinasi Wisata telaga, supaya kedepanya masyarakat Karangawen bisa menikmati akses jalan tersebut supaya berdampak baik memajukan ekonomi secara pemberdayaan akan fungsi dari Destinasi Wisata telaga tersebut.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta pun merespon dengan baik apa yang disampaikan Lurah, ia menyarankan untuk secepatnya membuat pengajuan secara tertulis kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul supaya bisa terakses tujuan kemaslahatan tersebut.
Sunaryanta sangat mengapresiasi Pemerintah Kalurahan Karangawen beserta masyarakatnya atas kerapian, baik kerapian dari penataan balai Kalurahan sampai masyarakat selalu nampak rapi dan rajin.
“Setiap saya berkunjung menghadiri momen acara di Kalurahan Karangawen selalu nampak fresh, rapi, kompak dan tertata dengan bagus, saya sangat suka kerapian, keindahan sejuk dipandang. Acara ini telah diabadikan oleh Kominfo di foto serta video yang nantinya akan kita tayangkan dilayar lebar secara edukatif supaya diketahui publik ” jelasnya.
Kerapian, keasrian, penataan yang indah merupakan bagian dari karakter, ini menjadi cermin bahwa pemerintah dan masyarakat Karangawen mempunyai kualitas.
“Saya sangat kagum dengan kekompakan masyarakat Karangawen, sangat luwes dan rapi. Tidak panjang lebar saya ucapakan selamat hari jadi Kalurahan Karangawen yang ke-180 semoga kedepanya semakin maju ,guyub rukun dan terus lestarikan adat, budayanya,” tuturnya.
Bupati sangat mengapresiasi dengan adanya tradisi genduri ini kita bisa mempersatuakan masyarakat dan secara keseluruhan NKRI. Agenda di Karangawen merupakan pilar kekuatan dari bagian Gunungkidul, tetap lanjutkan dan terus lestarikan.
Pada puncak acara adalah moment sakral yaitu genduri dipimpin langsung oleh juru kuncen Karangawen Ristiyo dengan memanjatkan do’a bersama kepada Allah dan dilanjutkan acara ramah tamah kembul bujono bersama Bupati, Dinas Kebudayaan, Forkompinkap, jajaran Pemerintah Kalurahan dan masyarakat Karangawen 8 Padukuhan serta ada hiburan akustik dari artis Pracimantoro.
(Red/Mawan)