
GUNUNGKIDUL, DIY || WARTA-JOGJA.COM – Proses berdirinya Organisasi Masyarakat (Ormas DPC GRIB JAYA Kabupaten Gunungkidul) memerlukan proses yang panjang, perlunya pemikiran yang matang, perjuangan yang gigih, istilah bahasa populernya saat ini bukan sekedar “Omon – omon”.
Apalagi dalam melakukan rekrutmen, GRIB JAYA Gunungkidul bisa dibilang tidak memandang anggota berasal dari kalangan mana, namun dengan cara selektif mengedepankan pertimbangan yang matang, intinya dalam memutuskan bisa diterima atau tidaknya menjadi anggota sebagai pengurus ditingkat DPC GRIB JAYA Gunungkidul perlunya pengkajian, analisa yang mengedepankan loyalitas, niat dan ketulusan demi menjaga eksistensi ormas kedepannya.
Hal ini disampaikan oleh Suyadi selaku Ketua terpilih pada rapat kecil pengurus yang dilaksanakan pada hari Minggu (12/01/2025), didepan pengurus ia mengatakan bahwa GRIB JAYA merupakan organisasi yang besar berbasis nasional yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa,
“Untuk itu kami secara selektif memilih calon anggota yang memiliki jiwa mencintai tanah air, memiliki loyalitas yang tinggi serta perduli dengan kehidupan sosial masyarakat,” tegas Suyadi, Minggu (12/01/2025).
Menurut keterangan R. Dwi Endika Amalianto (Bang Windy), dalam menjalankan tugas organisasi GRIB JAYA kepengurusan organisasi terbagi dalam beberapa bidang, dengan harapan nantinya mampu menjalankan tugasnya sesuai bidang masing masing, bersinergi dan turut serta dalam pengawasan jalannya kinerja Pemerintahan di wilayah Gunungkidul,
“Makanya selain merangkul Lembaga Bantuan Hukum (LBH), anggota kami juga terdapat dari unsur Media (Wartawan/ Jurnalis), Aktivis, Tipikor, Aktivis Sosial, Aktivis lainnya,” terangnya.
Perlunya Jurnalis atau Wartawan secara edukatif nantinya melakukan publikasi untuk disampaikan kepada kalayak umum, dari sisi lain juga menjadi kontrol,
“Cek and Balance itu sangatlah perlu, jadi rekan-rekan Jurnalis nanti sebagi pewarta secara fungsionalnya untuk melakukan publikasi pemberitaan. Hal ini sebagai bukti dan fakta atas kegiatan organisasi kepada masyarakat tanpa ada yang harus kami ditutupi, supaya masyarakat mengetahui sejauh mana kemitraan kami dalam mendukung Pemerintah mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dan juga mengawal serta mengontrol kegiatan ormas kedepannya,” tandas Bang Windy.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa GRIB JAYA Gunungkidul pada program awal akan dimulai dengan memanfaatkan lahan lahan tandus (kurang produktif) untuk mengambil peluang meningkatkan penghasilan ekonomi masyarakat dari sisi pertanian,
“Kita akan memfungsikan lahan kosong yang tidak produktif untuk ditanami tumbuhan apotik hidup seperti Serai Merah sebagai bahan dasar penyulingan minyak Atsiri,” ujarnya.
Pada saat ini kami sudah menggandeng pengusaha serta merumuskan tahapan yang harus kami lalui untuk terlaksananya program ini, dan dalam waktu dekat sudah kami jadwalkan pelaksanaannya. Selain daripada itu Pengurus Harian juga akan berusaha menciptakan lapangan pekerjaan untuk para Anggotanya, Rapat Pengurus Harian dilakukan dengan santai tapi serius.
“Kami akan memberikan warna tersendiri melalui Ormas GRIB JAYA terutama di DIY”. Pungkas Bang Windy mengakhiri wawancara.
(Red/Jay/WR – Redaktur/ Mawan)