
SLEMAN, DIY || WARTA-JOGJA.COM – Seorang pria dengan identitas Satrio guntur prasetyo (25) beralamatkan Kelurahan Sinduadi Mlati Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditemukan meninggal dunia di Sungai Gajah Ulo/code, pada Sabtu (31/08/2024).
Berdasarkan laporan yang diterima Badan Penaggulangan Bencana Daerah Sleman (BPBD), korban izin pamit ke keluarganya hendak mencari ikan dilokasi tersebut.
Peristiwa naas itu terjadi pada Jumat (30/08/2024) sekitar jam 17.00 WIB, korban sempat mengajak kakak sepupunya (elga surya) untuk mencari ikan, tapi kakak korban tak bisa mengikuti karena harus bekerja, alhasil korban sekitar jam 19.30 korban berangkat sendiri tetapi hingga Sabtu (31/8/2024) pagi tidak ada kabar dari Korban.
Karena kepanikan keluarganya itu, korban sempat ditelepon tapi sayangnya tak ada Jawaban.
Mengetahui hal itu, kakak korban (elga) sekitar pukul 08.30 WIB, langsung mencarinya ke Sungai Gajahulo/code tepatnya disekitar Dam gajah ulo.
Dan benar saja, dilokasi itu Elga menemukan tas dan alat-alat selam milik korban, melihat itu Ega langsung menyelami dan akhirnya menemukan korban tercepit dicelah rongga bebatuan.
Kemudian, keluarga korban melapotkan ke Kantor Basarnas Yogyakarta lalu Basarnas memberangkatkan 1 Tim Rescue dari Unit siaga Sleman untuk melakukan proses evakuasi.
Sesampainya Tim Rescue dilokasi,Tim Rescue bekerja sama dengan Tim SAR Gabungan untuk mengambil alih korban yang terjepit diantara batu Sungai Code.
“Korban berada di salah satu lorong di sebelah barat bendungan dengan kedalaman 4 meter, jadi penyelam harus masuk ke dalam lorong yang cukup sempit,” kata Koordinator Unit Siaga SAR Sleman, Deddy Prasetya.
Sekitar pukul 12.24 WIB, Tim Gabungan berhasil mengevakuasi korban Guntur.
“Kita terjunkan 6 penyelam, dengan durasi 25 menit korban kita temukan dalam meninggal dunia, kemudian kita evakuasi dan kita serahkan ke pihak keluarga,” bebernya.
“Kendala tidak ada, cuma arus cukup kencang juga visibility penyelam hanya 1 meter, selanjutnya, korban diantarkan kerumah duka,” pungkas Deddy.
(Red/Olivia Rianjani – Redaktur/Mawan)