
YOGYAKARTA || WARTA-JOGJA.COM – Setelah para pengurus pantarlih untuk Pilkada 2024 sudah selesai mencoklit 100 persen pada 20 Juli lalu dalam rentang sekitar 4 hari sebelum masa coklit, Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamudro mengatakan, ada penambahan tiga TPS di wilayahnya yaitu TPS khusus seperti rutan dan lapas ada 2 TPS. Serta 1 TPS di wilayah Sitisewu, Kecamatan Gedongtengen.
Ia juga menyebut ada 1 saran perbaikan dari panswalucam wilayah Gedongtengen Kota Yogyakarta untuk mengembalikan pemilih dari RT di Kampung Sitisewu untuk masuk ke TPS (Tempat Pemungutan Suara).
“Hanya saja ada 1 saran perbaikan dari panswalucam Gedongtengen untuk mengembalikan pemilih dari RT di Kampung Sitisewu untuk masuk ke TPS”, kata Harsya saat dihubungi wartawan via telepon baru-baru ini.
Adanya penambahan TPS di Kampung Sitisewu tersebut lantaran jumlah pemilih disana sebanyak 659 orang. Padahal dalam 1 TPS, jumlah pemilih maksimal 600 orang.
“Dapat sekitar 659 dibagi 2 bisa 400 menyesuaikan tempat lokasi, RT, RW dan KK. Karena 1 KK tidak boleh pisah TPS”, lanjut Harsya.
Sehingga, adanya penambahan 3 TPS ini, untuk total TPS yang akan digunakan pada pemilihan walikota dan wakil walikota mendatang yakni ada 651 TPS Lanjut Harsya menambahkan, kemungkinan akan ada penambahan daftar pemilih jika dibandingkan dengan Daftar Pemilih Tambahan (DPT) Pilpres 2024, yakni dari 321.645 pemilih menjadi 322.305 pemilih.
“Tapi ya nanti tidak tahu hasil dari DPHP kemudian menjadi DPS, kemudian DPT itu dinamikanya seperti apa.Kami masih menunggu siklus pemutakhiran daftar pemilih ini,” imbuhnya.
Kendati demikiam, agar gelaran pilkada terselenggara secara matang, ia menyebut bahwa KPU Kota Yogyakarta segera menggelar Rapat Pleno DPHP di level kelurahan mulai 1-3 Agustus 2024 dan di level kecamatan pada 5-7 Agustus 2024.
“Dilanjutkan rapat Pleno Daftar Pemilih Sementara (DPS) di KPU Kota Yogyakarta pada 9-11 Agustus 2024”, tandas Harsya.
(Red /Olivia Rianjani – Editor/Mawan)