WARTA-JOGJA.COM-Dua fenomena cuaca bakal melewati perairan selatan Indonesia yaitu cuaca Siklon Tropis Anggrek dan Bibit Siklon 99S prediksi dari BadanĀ Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BMKG menerbitkan sejumlah rekomendasi untuk menghadapi dampak dampak dari kedua fenomena yang berpotensi memunculkan cuaca buruk,dilansir dari Tribunjogja.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menjelaskan sebagai dampak dari terbentuknya badai Tropis Anggrek dan bibit Siklon 99S, diprediksi ada potensi hujan lebat yang terjadi selama sepekan ke depan.
Adapun potensi cuaca ekstrem ini terjadi sejumah perairan di Indonesia, tak terkecuali wilayah selatan DIY.
“Setelah mencermati perkembangan dinamika atmosfer lain, selain sistem Siklon Tropis Anggrek dan Bibit Siklon 99S di atas, kami mengidentifikasi adanya fenomena lain yang dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan, yaitu Madden Jullian Oscillation [MJO],” katanya dalam rilisnya Selasa (16/1/2024).
Dia menjelaskan, fenomena MJO mulai aktif di wilayah Indonesia disertai dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Wave.
Selain itu, penguatan aliran Monsoon Asia musim dingin cukup berkontribusi kuat dalam memicu peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan.
Oleh karena itu, Guswanto menghimbau kepada seluruh masyarakat agar menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak.
“Sebaiknya menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya, mewaspadai potensi dampak seperti banjir/bandang/banjir pesisir, tanah longsor terutama di daerah yang rentan,” katanya.(Red).