SLEMAN-DIY || WARTA-JOGJA.COM – Warga Wukirejo Prambanan sempat mengeluhkan adanya jalan rusak, pada hari ini keluhan itu akhirnya terjawab.Sebagai langkah tidak lanjut dari finishing atas penambalan jalan yang kemarin baru dalam tahap pengurukan serta pemadatan,kini dalam proses perbaikan dalam tahap pengecoran dengan menggunakan ready mix.
Hasil dari pantauan media di lapangan jalan yang mulai diperhalus atau finishing meliputi jalan Sawo Sumberharjo,Prambanan,Sleman beserta jalan sepanjang pereng yang menuju daerah Wukirharjo dengan ready mix dengan menggunakan ready mix Kualitas K-300, Kode produksi 300NCP2A00 dengan slump 10.0/10
Menurut salah satu warga sebut saja Candra, salah satu pemilik warung angkringan yang berada di pinggir jalan yang saat ini dalam perbaikan dirinya memberikan keterangan bahwa pengecoran tersebut wujud dari tidak lanjut atas kesanggupan seorang dermawan yang mau melanjutkan perbaikan jalan yang selama ini dirasa kurang nyaman bagi para pengguna jalan sampai semaksimal mungkin.
“Perbaikan ini bentuk tindak lanjut dari pemadatan kemarin,Saya sangat senang dengan perbaikan jalan tersebut oleh salah seorang dermawan yang peduli akan lingkungan sekitar,tidak cuma jalan yang diperbaiki beliau juga tidak owel (pelit) dalam membantu sesama apa lagi untuk pembangunan tempat ibadah,”jelasnya
Menurut dermawan yang tidak mau disebutkan namanya saat ditemui di lokasi pengecoran dirinya ikhlas melakukan semua ini demi kelancaran dan kenyamanan pengguna jalan terutama warga yang berada di Wukirharjo Prambanan dan sekitarnya.
Ditanya soal berapa biaya yang sudah di keluarkan dirinya tidak mau menyebutkan nominal yang jelas untuk pengecoran hari ini saja didatangkan 6 armada mixer ready mix dengan volume masing-masing 6 kubik.
“Untuk maslah biaya tidak usah di bicarakan mas yang jelas hari ini saja kami datangkan 6 armada dengan jumlah 36 kubik yang penting jalan yang berlubang bisa kembali rata dan nyaman untuk pengendara,”tuturnya,Jum’at(23/02/2024).
Ditambahkan olehnya dipilihnya material ready mix dikarenakan jalan tersebut berada di atas tanah yang labil dan berada di wilayah dimana saat musim penghujan sebagai langganan banjir sehingga air yang menggenang membuat tanah yang berada di sekitar jalan menjadi lebih lembek dan jalan mudah pecah.
“Sebetulnya mau kami kembalikan dengan aspal,tetapi mengingat daerah sini kalau musim penghujan menjadi langganan banjir maka kami ambil alternatif untuk di cor blok saja dengan kualitas yang setara dengan aspal,”tutupnya.(Red/Mawan).