
YOGYAKARTA || WARTA-JOGJA.COM – Peretasan kembali mengguncang, kali ini industri perhotelan di Yogyakarta yang terkena ulah pelaku kejahatan siber tersebut dengan cara menyasar nomor telepon hotel yang tertera di Google Maps. Imbasnya, ratusan hotel di DIY mengalami kerugian finansial.
Modus operandi, diduga para pelaku meretas akun Google Bisnis milik hotel dan mengganti nomor telepon yang terdaftar dengan nomor milik mereka. Ketika calon tamu menghubungi nomor tersebut, pelaku kemudian meminta pembayaran di muka dengan alasan pemesanan kamar.
“Di DIY saat ini sudah 120 hotel baik bintang, non bintang, maupun penginapan homestay,” kata Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, saat dihubungi wartawan Rabu (14/08/2024).
Peretasan itu diakui Deddy mulai terjadi pada Minggu (11/08/2024) kemarin, ternyata tak hanya di DIY tapi juga hampir di seluruh Indonesia.
Meskipun belum ada laporan korban di Yogyakarta sendiri, Deddy mengingatkan calon tamu hotel untuk selalu memeriksa nomor telepon dan rekening hotel.
“Usahakan transaksi lewat nomor hotel langsung atau website resmi atau media sosial hotel, jika DIY kodenya 0274, jangan lewat nomor HP atau WhatsApp,” pesannya.
“Kepada para agen hotel, saya juga ingatkan agar mereka tidak mencantumkan nomor seluler dalam informasi kontak hotel. Selain mengantisipasi adanya banjir spam, juga melindungi dari aksi peretasan,” tegasnya.
Kasus ini juga telah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh DPP PHRI.
(Red/Olivia Rianjani – Editor/Mawan)