
SLEMAN, DIY || WARTA-JOGJA.COM – Terkadang karier, pekerjaan, mata pencaharian tidak sesuai dengan cita-cita sewaktu duduk di bangku sekolah maupun jurusan yang diambil saat menempuh jenjang pendidikan, salah satunya Alfiànto Burhani, S.Sn tokoh pelaku kesenian karawitan kini dilantik menjadi pamong dan menjabat sebagai Dukuh di Kalurahan Tlogoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Kamis, 12 September 2024.
Acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Dukuh Cebongan Kidul secara langsung oleh pimpinan Kalurahan Tlogoadi Lurah Sutarjo, dengan dihadiri Forkompim Kapanewon Mlati, jajaran perangkat atau Pamong Kalurahan beserta lembaga, tokoh masyarakat dan keluarga. Prosesi pelantikan berlangsung khitmad dan lancar.
Pria dewasa yang masih lajang ini merupakan Dukuh baru yang membawahi Padukuhan Cebongan Kidul, Alfianto Burhani, S.Sn menjadi orang nomor satu di wilayahnya menggantikan Supanto yang sudah purna karena usia beberapa waktu lalu. Ia berperawakan tinggi besar, dengan panggilan akrab adalah Alfi. Tak lepas dari senyum menyambut para tamu yang hadir untuk memberi ucapan selamat dan photo bersama.
Kesehariannya Alfi aktif di berbagai kegiatan Seni Budaya sesuai dengan titel pendidikan sarjana yang melekat dibelakang namanya, yaitu Sarjana Seni. Seni Karawitan seolah sudah menjadi bagian dari dunia kehidupannya. Setiap Kapanewon Mlati ada kegiatan terkait dengan Seni budaya, Alfianto Burhani, S.Sn tentu terlibat langsung di dalamnya bahkan beberapa tahun terakhir ini mengiringi pentas karawitan saat ada upacara Hari Ulang Tahun Sleman dan Gelar Budaya Kapanewon Mlati.
Ditemui responden disaat usai pelantikan Alfi terlihat bahagia setidaknya bisa menjadi kebanggaan keluarga. Ia akan selalu minta bimbingan, arahan para seniornya. Ia merasa tidak punya bekal cukup saat terjun dan memimpin langsung masyarakat.
Suwardini, Dukuh Karang Bajang merasa bangga punya teman baru masih muda dengan harapan bisa segera bergabung menyesuaikan diri dengan pamong yang lain. Mampu bekerja dan bertanggung jawab memimpin wilayah secara arif dan bijaksana. Kondisi masyarakat saat ini berbeda dengan dahulu dimana warga sudah semakin kritis. Seorang pemimpin sebaiknya segera menyesuaikan diri dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya.
Sebelum acara ditutup dilanjutkan acara ramah-tamah, para tamu undangan mendekat kepada Dukuh terlantik untuk mengucapkan selamat serta motivasi dan foto bersama.
(Red/Rudatin – Redaktur/Mawan)