TEPUS – GUNUNGKIDUL || WARTA-JOGJA.COM – Upacara Adat Tradisi dalam rangka Bersih Dusun Bintaos yang merupakan bagian wilayah Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, berlangsung pada hari Senin Pon 10 Juni 2024.Sebelum acara sakral yaitu genduri (kenduri) diadakan upacara serah terima sesaji yang dipandu langsung oleh Dukuh Bintaos Nur Fanani.
Proses upacara dilaksanakan didepan pendopo balai Padukuhan Bintaos, pukul 11.00 WIB peserta upacara merupakan masyarakat sekitar dari RT 01 sampai RT 05 dengan mengenakan pakaian adat jawa lengkap, ada berisan bergodo dan sebagai pemimpin upacara (Pandego upocoro) Sutomo memimpin jalannya upacara sampai selesai.
Setelah sejaji (simbol ubo rampe yang berupa nasi tumpeng ) diserahkan ke pemangku wilayah padukuhan (Dukuh) membawa sesaji tersebut kedalam pendopo guna melangsungkan upacara sakral (do’a bersama ) yang pandu oleh tokoh masyarakat Sukardi. Setelah acara genduri dilanjutkan ramah tamah dan kembul bujono.
Dukuh Nur Fanani didepan awak media menjelaskan inti dari acara bersih Dusun (rasulan) merupakan ucapan rasa syukur kepada Tuhannya Maha Esa selama ini warga masyarakat dalam melakukan kegiatan aktivitas bertani dan sebagainya termasuk berwiraswasta mendapatkan keberkahan, kelancaran, panen yang berlimpah di wujudkan dengan sedekah bumi.
Ciri khas sajian hidangan dalam kenduri Bersih Dusun berupa Sego Wuduk dan Ingkung. Warga masyarakat menyerahkan sajian hidangan Bersih Dusun untuk dikumpulkan bersama sama di Balai Dusun sebagai bahan kenduri. Dalam prosesi kenduri dipanjatkan Doa Syukur kepada Tuhan Yang maha Esa dipimpin oleh sesepuh padukuhan, atas keselamatan, kesehatan rejeki yang cukup tidak kurang suatu apapun, warga masyarakat selalu dalam situasi dan kondisi yang aman ayem tentrem loh jinawi.
Dalam prosesi kenduri warga masyarakat didampingi kepala RT masing masing, dilanjutkan memanjatkan do’a bersama kemudian hidangan kenduri dinikmati bersama sama warga masyarakat yang hadir dalam upacara adat tradisi tersebut,dan sebagian dibagikan kepada warga masyarakat untuk dibawa pulang kembali.
“Harapan dari masyarakat untuk tahun yang akan datang warga masih tetap bisa melaksanakan kegiatan Upacara Adat Tradisi Bersih Dusun.Kami dari pemerintah paling bawah terutama kepada Pemerintah Sidoarjo, ingin selalu mendapat dukungan dari berbagai pihak terutama untuk kegiatan pertanian dan budaya,” jelasnya.
(Red/Mawan).