WARTA JOGJA | GUNUNGKIDUL – Bupati Gunungkidul yang belum lama di Lantik telah meresmikan asrama putri yayasan mata hati. Acara tersebut di hadiri oleh donatur yayasan mata hati, perangkat desa, camat , dan warga desa Grogol, Karangmojo, Paliyan.

Feratri selaku pengelola dan pendiri yayasan matahati mengatakan bahwa jumlah anak yang tinggal di asrama sebanyak 43 anak yang bersekolah dilingkungan sekitar yayasan baik dari TK , SD, SMP, dan SMK.

Tujuan dari yayasan ini adalah supaya anak-anak tidak putus sekolah karena masalah ekonomi. Hal senada juga dikatakan oleh Dr. Ida Darmawan selaku perintis dan pendiri yayasan matahati. ”

Latar belakang dari yayasan matahati karena saya ,suami dr.Eko, dan mbk ratri terketuk hati melihat potensi anak yang luar biasa di daerah kapanewon Paliyan tetapi tidak mempunyai dana untuk melanjutkan sekolah sehingga banyak anak-anak yang putus sekolah “. Dr. Eko bersama istri berharap dengan didirikan yayasan matahati supaya masyarakat turut memberikan edukasi terhadap perkembangan anak.

Sementara Triatmoko selaku penyalur dana dari negara Singapura untuk yayasan matahati telah memberikan bantuan berupa sofa, pintu gerbang, ranjang tempat tidur dan peralatan lainnya.

Kedepan Triatmoko dan teman – temannya tetap akan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan dan pada tahun ini akan menyalurkan hewan kurban untuk masyarakat Gunungkidul.

Bupati Gunungkidul Sunaryanto juga menyampaikan bahwa angka bunuh diri, perceraian, dan pernikahan dini di Gunungkidul semakin meningkat dari tahun ke tahun. Selama empat bulan ini angka bunuh diri ada 16 kasus, hal ini diperlukan penguatan moral dari lingkungan keluarga kecil dulu.

Bapak Sunaryanto juga berharap kepada yayasan matahati untuk mendoktrin kepada anak tentang pendidikan moral pungkasnya.

Reporter : Erni trisuharyanti