
YOGYAKARTA || WARTA-JOGJA.COM – Forum Silaturahmi Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Indonesia ( Forsi Himpas) menggelar acara Forsi Mengaji (FORJI) dengan tema “Keteladanan Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi Dinamika Ekonomi dan Tata Kelola Negara: Inspirasi Menuju Indonesia Emas”. Acara yang berlangsung pada hari Senin, 29 September 2025, secara daring melalui zoom meeting.
Acara dibuka oleh Aminudin, M. E., selaku Ketua Syiar Forsi Himpas Indonesia. Adapun peserta lebih dari seratus orang dari berbagai kampus se-Indonesia. Bertindak sebagai pemantik dalam sesi diskusi adalah Tanzilal Wanda Rizki, M. Pd.
Ketua Forsi Himpas Indonesia, Aminudin dalam keteranganya mengatakan, pentingnya menghidupkan kembali nilai kepemimpinan Rosulullah SAW dalam menghadapi tantangan zaman.
Dua narasumber Prof. Ahmad Wira, M. Ag., M. Si., Ph. D, CRP (Direktur pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang dengan pembahasan perspektif ekonomi islam berdasarkan Al-qur’an dan Sunah dengan tujuan utama falah (kesejahteraan dunia akhirat). Beliau menyoroti pentingnya distribusi kekayaan yang adil melalui zakat, infak dan wakaf. Sekaligus menolak praktik riba, gharar dan masyir yang merusak keadilan ekonomi.
Selain itu, keteladanan Nabi Muhammad dalam ekonomi dan kepemimpinan mengajarkan kejujuran, amanah, kepedulian terhadap masyarakat kecil, musyawarah dalam pengambilan keputusan serta penegakan hukum yang adil. Nilai nilai ini jika dihidupkan kembali dapat menjadi fondasi bagi terwujudnya Indonesia Emas yang adil, makmur dan bermartabat.
Nara sumber kedua, Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia, S. I. P., M. A, dosen UGM membahas perspektif tata kelola negara dengan menekankan pentingnya memegang prinsip prinsip keteladanan Nabi Muhammad SAW, yaitu sidiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah. Prinsip prinsip tersebut harus disertai dengan penegakan azas keadilan hukum dan penerapan inklisifitas dalam membangun masyarakat madani, yang pada akhirnya bermuara pada tata kelola negara yang baik dan terwujudnya Indonesia Emas.
Narsum kedua ini juga merelevansikan hal ini dengan kondisi aktual bangsa, dimana krisis moralitas, kekacauan ekonomi negara, lemahnya tata kelola, tingginya praktik korupsi, kriminalitas dan rendahnya tingkat pendidikan masyarakat masih menjadi tantangan serius, tegasnya.
Diskusi terlihat semakin dinamis dan menarik dengan hadirnya penanggap dari berbagai kampus, seperti Himpas UIN Sunan Kalijaga, Kamil Pascasarjana ITB, Kipasca UNDIP, Himpas UGM, IPB, UI, Kommpas UNPAD,, Himpas UNY, UPI dan Himpas Universitas Negri Malang.
Kegiatan FORJI 2025, ditutup dengan optimisme bahwa nilai Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW sangat relevan sebagai inspirasi perubahan memenuju Indonesia Emas yang adil, makmur dan bermartabat.

🎯 PIMPRED & REDAKTUR: MAWAN