
GUNUNGKIDUL, DIY || WARTA-JOGJA.COM – Untuk menunjang kemandirian petani di Dusun Ngrombo 2, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Reguler 145 Unit III D 2 melaksanakan salah satu program kerja unggulan yang mengangkat tema Lingkungan. Program unggulan ini diwujudkan dengan melakukan kegiatan sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik yang berlangsung di Dusun Ngrombo 2, Kalurahan Balong, Kabupaten Gunungkidul, pada hari Selasa (30/08/2025).
Kegiatan ini diikuti secara antusias oleh warga Padukuhan Ngombo 2 dengan fokus utama pada praktik pembuatan Pupuk Organik. Di dalam acara sosialisasi, mereka tidak hanya menyimak penjelasan dari mahasiswa, tetapi juga terlibat aktif dalam praktik langsung pembuatan pupuk organik.
Dalam praktik tersebut, mahasiswa menjelaskan tahapan mulai dari pemilihan bahan, teknik pencacahan, pencampuran dengan bahan pendukung, hingga proses fermentasi. Warga tampak antusias mencoba setiap tahapan, bahkan sebagian dari mereka langsung berdiskusi mengenai cara mengaplikasikannya di lahan pertanian masing-masing.
Program unggulan ini melalui sosialisasi dirancang untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberdayakan warga dalam mengelola limbah rumah tangga.
Melalui sosialisasi ini, sampah organik biasanya dianggap tidak berguna, dapat diolah menjadi pupuk berkualitas yang bermanfaat bagi pertanian. Dengan cara tersebut, masyarakat tidak hanya dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, tetapi juga memperoleh solusi ramah lingkungan yang lebih hemat biaya.
Pasca kehadiran Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Reguler 145 Unit III D 2, Kepala Dusun Ngrombo 2, Pujiyanto, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Kami merasa senang dengan adanya program sosialisasi ini. Mayoritas warga di sini adalah petani, sehingga pengetahuan tentang pembuatan pupuk organik akan sangat membantu mereka. Selain bisa mengurangi biaya produksi, penggunaan pupuk alami ini juga lebih ramah lingkungan,” jelas Pujianto.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan agar masyarakat benar-benar terbiasa mempraktikkannya,” ujarnya.
Selain dari aparatur Dusun, tanggapan positif juga datang dari masyarakat. Salah satu warga, Tukimin, mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru dari kegiatan ini.
“Selama ini kami masih banyak bergantung pada pupuk kimia. Dengan adanya sosialisasi ini, kami jadi tahu kalau sebenarnya limbah dapur atau sampah organik bisa diolah kembali menjadi pupuk. Ini tentu lebih hemat dan hasilnya juga bagus untuk tanaman,” katanya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UAD berharap dapat menanamkan kesadaran bahwa pengelolaan sampah organik bukan hanya sekadar solusi untuk mengurangi limbah, tetapi juga jalan menuju pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Selain itu, keberhasilan kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu program unggulan dari rangkaian kerja mahasiswa KKN UAD Reguler 145 Unit III D 2 selama bertugas di Dusun Ngrombo 2. Ke depannya, mahasiswa berencana mendampingi masyarakat dalam menerapkan teknik pembuatan pupuk organik secara konsisten.
Dengan demikian, diharapkan Dusun Ngrombo 2 dapat menjadi contoh bagi dusun-dusun lain di sekitar Gunungkidul dalam mewujudkan desa ramah lingkungan dan mandiri dalam bidang pertanian.

🔴 PIMPRED & REDAKTUR: MAWAN