
YOGYAKARTA || WARTA-JOGJA.COM – Di tengah perkembangan zaman modern (era digital) dunia sastra tetap konsisten dan terus menggeliat di kota Yogyakarta pasalnya pagi ini, Rabu (20/08/2025), pukul 09.00 WIB di Artspace & Kantin munggur-halaman studio lukis SMSR komplek sekolah seni Jogjakarta, digelar pameran karya SuBandi penjual es di kantinnya (dulunya pernah jadi guru).
Pameran Tunggal “RUPA SASTRA dan LAUNCHING BUKU” karya SuBandi adalah sebuah acara yang menggabungkan pameran seni rupa dengan peluncuran buku.

Pameran ini menampilkan karya-karya seni rupa SuBandi, yang terinspirasi atau berinteraksi dengan sastra, dan juga adanya peluncuran buku yang ditulis, berkaitan dengan karya-karyanya.
Dalam pamerannya, ayah lima anak itu menampilkan karya sketsa, desain elementer, tulisan pendek Kenang Ayah dan Kenang Bunda, Ijasah Palsu, Menunggu Tuan Guru, Guru Jadi Beban Negara.
Tembok sisi barat dipajang buku buku tulisan beliau seperti : Senang Susah Dilakoni, Bocah Wetan Ndesa, Anak-anak Hebat, Waton Gayeng, Perjalanan Spiritual Menuju Baitullah, Pesantren Dhuafa dan Aku pernah Disini.
Buku yang ditulis berupa auto biografi, cerpen bahasa jawa bebas. Sementara yang berupa antologi seperti Ramadhan Ceria Bersama Keluarga, Ragam Kisah Dibawah Pohon Munggur, Menulis Siapa Takut Karya Siswa SMSR Jogja. Judul terakhir ini adalah hasil pembelajaran menulis cerita di kelas yang dahulu pernah Pak Bandi (panggilan akrabnya) ajarkan.
Diantara pengunjung yang sedang menyaksikan pameran beliau bercerita kalau dahulu pada tahun 2020 pernah menulis sebuah buku berjudul ‘Seneng Susah Diilakoni’, bahkan hasil karyanya sempat dibedah oleh sahabat-sahabatnya di joglo sasana rupa.

Satu tahun kemudian 2021 membentuk Komunitas Sahabat Penulis, yang beranggotakan lintas profesi, ada guru, dosen, wartawan, pedagang, mahasiswa, ibu rumah tangga, pustakawan dan lain sebagainya.
Selanjutnya digagaslah untuk pameran Rupa Sastra perdana di ruang klas studio seni lukis sor munggur yang diikuti hampir 30 personil.
Setelah tiga tahun fakum, baru sekarang memulai lagi (tapi tidak bersama) melainkan pameran tunggal.
Sebelum pameran dibuka oleh Antok Abri, sebagian siswa foto bersama penulis untuk Launching Buku, ‘Aku Pernah Disini’, karya SuBandi bercerita tentang masa kuliah di Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) tahun 1986 an.
Usai pembukaan pameran, dilaksanakan pengundian doorprize oleh Pak Catur guru seni lukis SMSR.
Adapun pemenangnya: Juan dali, Java Dipa, Adinda Ayu, Inesa Nur, Liqyana Azaria semua siswa kelas 12.

PIMPRED & REDAKTUR: MAWAN