
GUNUNGKIDUL, DIY || WARTA-JOGJA.COM – Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha atas hasil pertanian sekaligus melestarikan tradisi budaya nenek moyang warga masyarakat Jepitu mengadakan rasulan yang berlangsung di balai Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Jum’at (22/08/2025).
Berbagai pentas kesenian dan budaya seperti ketoprak, jatilan, pentas wayang kulit, acara religi pengajian akbar, orkestra ditampilkan untuk memeriahkan momen rasulan untuk mengembangkan bakat, melestarikan warisan budaya, serta menghibur dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan keberagaman budaya.
Selain itu, disepanjang jalan dari timur JJLS sampai barat pertigaan nampak masyarakat berjualan aneka macam kuliner, makanan khas Jepitu terlihat tertata dengan rapi dan terlihat antrian pembeli.
Puncak acara rasul Jepitu tepatnya Jum’at Legi (22/08/2025) sehabis sholat Jum’at, sekitar pukul 13.00 WIB diselenggarakan acara arak-arakan gunungan (gunungan berisi hasil bumi, hasil pertanian) yang diprakarsai dari 10 Padukuhan se-Kalurahan Jepitu. Mereka berpakaian adat jawa komplit berjalan beriringan menempuh jarak 1 Km star dari Pasar Jepitu menuju Balai Kalurahan Jepitu.
Pada acara sakral diadakan acara do’a bersama (genduri agung) sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan rezeki dan keselamatan.
Setelah acara genduri agung selesai, warga masyarakat Kalurahan Jepitu sudah tidak sabar ingin berebut gunungan (ngalap berkah). Karena sudah menjadi tradisi hal ini menjadi keunikan tersendiri bagi masyarakat Jepitu.
Demi mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan dalam acara ngalap berkah gunungan, 10 gunungan yang berisikan hasil bumi satu persatu dikeluarkan dari dalam balai digotong menuju aula balai, seketika itu warga masyarakat langsung berebut gunungan. Ada yang mendapatkan terong buah, cabai, biji padi, kacang, tomat, kancang panjang dan lain sebagainya.
Masyarakat Jepitu meyakini dengan ngalap berkah di dalam acara rasul, apa yang mereka dapatkan merupakan rezeki dan mereka meyakini hasil panennya kedepan akan berlimpah.
Lurah Jepitu Sudarta, S.IP, menyampaikan, kami bersama masyarakat Kalurahan Jepitu mengadakan acara rutinitas terkait dengan pelestarian adat sebuah tradisi bernama Rasulan. Acara ini dilaksanakan setiap tahun mengacu kepada perhitungan jawa.
“Jadi, kami untuk melaksanakan kegiatan rasulan tentu saja tetap menunggu arahan dari para sesepuh untuk menentukan baik bulan maupun wukunya dan setiap hari Jum’at Legi sudah ditetapkan dalam setiap tahunnya,” jelas Lurah.
Kegiatan ini bisa terlaksana berkat dukungan seluruh warga masyarakat 10 Padukuhan se-Kalurahan Jepitu. Mereka semua telah memberikan kontribusi untuk terlaksananya acara rasulan hari ini.
“Kami selaku Pemerintah Kalurahan Jepitu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama warga masyarakat yang telah mendukung demi terlaksananya, suksesnya kegiatan rasulan di Jepitu di tahun 2025.” imbuhnya.
