
Penumpang KA Bandara YIA asal Bali, Ni Putu Bella Novindra (sebelah kiri baju coklat), bersama temannya Putu Ayu Chantika Dharmalini, berikan apresiasi pelayanan staf dan harga tiket yang terjangkau (foto Olivia Rianjani)
WARTA-JOGJA.COM, YOGYAKARTA – PT Railink tengah mempersiapkan diri menghadapi lonjakan penumpang jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026 di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Persiapan ini termasuk kemungkinan penambahan perjalanan KA Bandara, khususnya di malam hari, untuk menyesuaikan dengan jadwal kedatangan pesawat yang padat.
Direktur Utama PT Railink, Poerwanto, mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan pihak Angkasa Pura untuk menentukan jadwal tambahan perjalanan yang dibutuhkan.
“Yang jelas biasanya nanti sampai dengan malam ya, karena pasti akan banyak pesawat yang landing di malam hari. Jadi nanti akan ada tambahan-tambahan perjalanan di malam hari. Mudah-mudahan bisa membantu masyarakat dalam perjalanan dari dan menuju Bandara Yogyakarta,” ujarnya kepada awak media di Stasiun Yogyakarta (Tugu), Kamis 30 Oktober 2025.
Untuk jangka panjang, lanjut Porwanto, Railink berencana melakukan beberapa investasi untuk meningkatkan pelayanan, termasuk memperluas ruang tunggu dan memperbaiki fasilitas penumpang.
“Mudah-mudahan nanti itu bisa menambah pelayanan dan antusiasme pelanggan kami untuk selalu setia menggunakan KA Bandara,” tuturnya.
Adapun terkait target penggunaan KA Bandara selama Nataru juga cukup tinggi, Poerwanto menyebut sekitar 60 persen dari total penumpang pesawat. Diketahui saat ini, rata-rata penggunaan KA Bandara di hari biasa mencapai 62 persen.
“Tapi untuk misalnya Lebaran, kemudian Nataru, itu biasanya prosentasenya menurun. Volumenya mereka naik tajam, kapasitas akut kami kan terbatas. Tapi akan kami usahakan untuk Nataru nanti, kami akan mencoba untuk menambah perjalanan,” ungkapnya.
Sementara itu, penumpang KA Bandara YIA asal Bali, Ni Putu Bella Novindra, bersama temannya yakni Putu Ayu Chantika Dharmalini, mereka mengapresiasi pelayanan staf dan harga tiket yang terjangkau.
“Stafnya juga semua membantu ya kita, karena kan saya awam, saya dari Bali. Kalau naik kereta itu kan belum begitu paham, jadi staf-stafnya semua ngasih tahu dan membantu,” ujar Ni Putu Bella.
Ia menambahkan bahwa harga tiket KA Bandara yang berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu sangat terjangkau dibandingkan moda transportasi lain.
“Kalau menurut saya pribadi terjangkau sih, karena kalau misalkan pakai taksi online itu harganya jauh. Jadi dari YIA ke stasiun sini dengan harga 20 ribu atau express 40-50 ribu itu lumayan banget, terjangkau banget,” katanya.
Meski puas dengan fasilitas yang ada, Ni Putu Bella menyarankan agar sistem tiket KA Bandara sudah menyertakan nomor kursi agar penumpang bisa duduk bersebelahan.
“Alangkah baiknya kalau di tiket itu sudah langsung ada tempat duduknya. Nomor kursinya, kayak gitu. Itu aja sih,” pintanya.

🔶️ PIMPRED & REDAKTUR: MAWAN

                        

