
WARTA-JOGJA.COM, YOGYAKARTA – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menutup rangkaian Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) XX dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) XVI secara meriah pada Minggu malam di Performance Hall Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB) UNY. Acara dihadiri ratusan peserta, panitia, serta delegasi perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.
Selama tiga hari, mahasiswa teknik dari berbagai kampus menunjukkan kreativitas dan kompetensi mereka melalui desain dan pembangunan model jembatan serta gedung bertingkat. Kegiatan ini menjadi ajang unjuk kemampuan sekaligus sarana kolaborasi calon-calon engineer masa depan.
Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi RI, Prof. Brian Yuliarto, menyampaikan apresiasi secara daring. Menurutnya, kompetisi ini lebih dari sekadar lomba teknik sipil, tetapi merupakan wujud nyata dari kebijakan kampus berdampak.
“Melalui ajang ini kita menyaksikan semangat kolaborasi, kreativitas, dan daya saing mahasiswa Indonesia dalam merancang infrastruktur yang efisien, aman, dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Prof. Brian juga memberikan penghargaan tinggi kepada UNY sebagai tuan rumah.
“UNY telah menyediakan fasilitas terbaik dan menghadirkan semangat kampus yang membuka ruang bagi mahasiswa untuk berkarya, berinovasi, dan memberi solusi nyata bagi bangsa. Selamat kepada para pemenang, jadikan ini sebagai awal menuju profesionalisme pengabdian bagi negeri,” katanya.
Mewakili Rektor UNY, Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Guntur, mengatakan kompetisi ini bertujuan mengasah kompetensi mahasiswa, baik pengetahuan maupun keterampilan psikomotor, dalam merancang dan membangun jembatan maupun gedung.
Sehingga, melalui KJI XX dan KBGI XVI, UNY menegaskan komitmennya mendukung inovasi mahasiswa Indonesia di bidang keteknikan. Kompetisi ini diharapkan menjadi inspirasi untuk menciptakan teknologi konstruksi yang efisien, berkelanjutan, dan aplikatif bagi pembangunan nasional.
“Ini merupakan hal yang inovatif dalam mendukung pembangunan di Indonesia. Tetap semangat dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi,” ujarnya.
Pada kompetisi ini, Universitas Brawijaya berhasil meraih juara umum KJI XX, sedangkan Universitas Negeri Malang menjadi juara umum KBGI XVI. Tim Sahakarya UNY meraih juara 2 pada KBGI klasifikasi model Bangunan Gedung Beton Pracetak, sekaligus meraih penghargaan kategori khusus di klaster Bangunan Gedung Cepat Bangun, Kokoh, Awet, dan Tahan Gempa serta klaster Kreativitas dalam Rancang-Bangun.
Sementara itu, Rachaka Team UNY menyabet juara 2 pada kategori Jembatan Model Rangka Baja dan meraih dua penghargaan khusus diantaranya Juara Kategori Jembatan dengan Metode Konstruksi Terbaik serta Juara Kategori Jembatan dengan Kesesuaian antara Implementasi dengan Rancangan Awal Terbaik.

🔶️ PIMPRED & REDAKTUR: MAWAN







