
GUNUNGKIDUL, DIY || WARTA-JOGJA.COM – Sebagai upaya pemulihan sumber daya ikan dan kelestarian lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih bersama warga Mandak, Sumbergiri, Ponjong melakukan penebaran benih ikan di Telaga Kepleng.
“Untuk Telaga Kepleng ini mungkin Telaga paling produktif di Gunungkidul karena belum ada 1 tahun sudah melakukan tebar benih sebanyak 3 kali,” kata Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih.
Bupati juga mengapresiasi kebersamaan warga serta Pokdarwis Telaga Kepleng Bendogede dalam menjaga dan merawat telaga sehingga dapat bermanfaat untuk kesejahteraan.
“Mungkin besok kalau ikannya sudah besar-besar kita bisa buat reka kejadian grobyak Telaga Kempleng bersama Bupati Gunungkidul menggunakan anco,” kata Endah sambil bercanda.
Ia menjelaskan, kearifan lokal grobyak telaga juga salah satu upaya dalam merawat telaga karena ada aktivitas “ngedreg” artinya memadatkan tanah yang berada didasar telaga,
“Telaga ini juga merupakan bagian dari ekosistem, maka dari itu bersama-sama mengajak masyarakat gotong royong merawat telaga, dan adanya budidaya ikan air tawar dapat mendorong kegiatan gemar makan ikan di masyarakat,” ucap Bupati, Kamis (6/3/2025).
Jenis ikan yang ditebar juga bukan sembarangan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul M. Johan Wijayanto mengatakan untuk ikan yang dipilih adalah jenis yang sesuai dengan habitat telaga seperti nilem, tawes dan tombro.
“Kita menginginkan agar telaga ini bisa langgeng, airnya ada terus setiap tahun, diuri-uri oleh kelompok karena ini terdiri dari tiga Padukuhan di Sumbergiri ini, untuk jenis ikan yang ditebar ini nilem dan tawes kurang lebih 20 ribu benih,” ujarnya.
Potensi produksi perikanan budidaya di Gunungkidul juga sangat luar biasa, Johan menyebutkan ada sekitar 12ribu ton, kemudian Podakan sekitar 259, juga ada rumah tangga Podakan 8199, kendati demikian juga tidak terlepas dari kendala dalam hal angka konsumsi ikan di Gunungkidul yang masih rendah,
“Konsumsi ikan kita masih rendah, sekitar 33,4kg perkapita pertahun, ini masih dibawah rata-rata angka konsumsi ikan Provinsi sekitar 36,4kg perkapita pertahun,” jelas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan tersebut.
RED/ MAWAN