
GUNUNGKIDUL, DIY || WARTA-JOGJA.COM – Kelompok Tani (Poktan) Sido Rukun Padukuhan Balong, Kalurahan Balong, Girisubo, Gunungkidul, sangat optimis dengan cara irigasi ladang bisa mendongkrak panen raya satu tahun sampai dua kali.
Upaya ini sudah dilakukan pencermatan dan analisa bersama Poktan Sido Rukun Balong dengan melihat kondisi lahan yang ada disekitar. Maka dengan ini mereka mengharapkan kepedulian dari pihak terkait, baik pemerintahan maupun swasta supaya membantu para petani untuk pengadaan irigasi ladang.
Disampaikan Suwardiyanto (mantan Lurah Balong), harapan ini bukan tanpa dasar dan alasan, sebab disekitar bulak bangsal dimana petani mengolah lahan pertanianya ada sebuah sumber mata air yang melimpah tapi petani tidak punya biaya untuk mengangkat air tersebut digunakan untuk irigasi, namanya sumber mata air (Buwu).
Hari ini kita mengadakan survey lokasi sumber air tersebut bersama pengurus Yayasan Karya Insan Mandiri Gunungkidul, diantaranya, R. Bambang Surojo, BE, SH, dan Suradiyo,
“Bisa kita lihat bersama- sama, ternyata di seputar Bulak Bangsal benar – benar ada sumber mata air yang deras tapi lokasinya berada di kedalaman bukit namun sudah ada akses jalan corblok dan sudah ada bendungan lama dibangun,” jelas Suwardiyanto, Sabtu (22/02/2025).
Menurutnya, sumber air Buwu sudah pernah dikunjungi oleh almarhum Bapak Panigoro dan menjanjikan akan membiayai pembangunan insfrastruktur jaringan air untuk diangkat kepermukaan lahan pertanian agar bisa digunakan untuk irigasi, tetapi beliau belum merealisasikan hal tersebut, karena beliau sudah wafat.

“Jika sumber air tersebut diangkat untuk irigasi ladang akan sangat membantu petani penggarap ladang di seputar Bulak Bangsal meliki luasnya sekitar 40 sampai 80 ha,” terangnya.
Setelah melakukan survey para pengurus Yayasan Karya Insan Mandiri Gunungkidul, diantaranya, R. Bambang Surojo, BE, SH, dengan Suradiyo, dan Suwardiyanto melakukan koordinasi pembahasan serius dilokasi tersebut.
Harapan mereka dengan melakukan kolaborasi antara Poktan Sido Rukun Balong, Yayasan Karya Insan Mandiri beserta bidang ketahanan pangan yayasan bisa dipastikan kedepan bisa terwujud impian itu.
“Dengan melihat potensi diangkatnya sumber air akan sangat membantu warga tani menuju sejahtera, sejalan dengan program pemerintahan Prabowo Subianto dalam menyongsong program mandiri pangan, ini petani sangat perlu dibantu,” ujarnya.
Poktan Sido Rukun Balong saat ini sedang panen raya padi jenis 64 organik. Dengan melihat secara langsung, melakukan sharing session dengan petani, bahwa padi disana benar – benar organik dengan menggunakan pupuk kotoran kambing dan moment SOLF Super Organic.
Selain itu juga Poktan melakukan penanaman ketan kuning dengan hasil panen luar biasa. Perlu diketahui sebelum menggunakan pupuk tersebut, hasil panen padi dalam uji coba 3×3 meter hanya menghasilkan gabah sekitar 6 sampai 10 kg, setelah mencoba memakai pupuk non kimia seperti pupuk kandang dari kotoran kambing dan solf dengan ukuran 3×3 meter bisa membuahkan hasil dengan pencapaian 40 kg sampai 50 kg.
(Red/ Wajiyo – Redaktur/ Mawan)